Kamis, 08 Mei 2014

Menumbuhkan Karakter Baik Bagi Generasi Muda


Sikap seseorang, entah itu baik atau buruk adalah hasil dari proses belajar dan proses interaksi dari budaya lingkungan dimana ia hidup, dan ini berarti bahwa manusia tidak dilahirkan dengan membawa suatu sikap tertentu. Oleh karena itu sikap merupakan suatu kecenderungan untuk berperilaku dan dapat dipengaruhi oleh proses belajar dan budaya. 


Jika proses belajar seseorang bertumbuh dalam sebuah lingkungan yang baik, dan ia hidup dalam budaya masyarakat yang baik, maka ia berpotensi memiliki sikap yang baik pula. 

Sebaliknya, jika seseorang tumbuh dalam lingkungan belajar yang tidak baik, misalnya pendidikan yang cenderung menanamakan nilai-nilai sukses terletak pada materi, jabatan, kekuasaan semata-mata, dan ditambah lagi dengan lingkungan yang demikian cara pandangnya, maka hal itulah yang membentuk sikap dan paradigma seseorang sehingga melenceng dari nilai kebajikan dan karakter baik lainnya. 

Menurut pengamatan saya, sepertinya anak-anak kita masa ini sedang berhadapan dengan karakter orang dewasa, dan budaya yang sedang berkembang dengan pengertian demikian, yakni pemahaman bahwa sukses terletak pada materi, jabatan dan kekuasaan. 

Saya ragu, jika pemahaman ini terus menerus kita kembangkan dan kita teladankan turun-temurun dalam kehidupan sehari-hari kepada generasi muda, maka dapat dipastikan, kelak setelah dewasa mereka akan bertumbuh dengan pengertian keliru memahami sukses dalam kehidupan. 

Tidaklah bijaksana bagi kita menilai kesuksesan sebatas pada materi, jabatan dan kekuasaan seseorang, melainka sukses adalah keseluruhan hidup yang baik, bajik, bijak dan berdampak bagi kehidupan dan sesama. 

Sebab, banyak orang memiliki materi dalam jumlah besar, jabatan tinggi, kekuasaan besar, tetapi bila itu diperoleh dengan cara yang tidak jujur, menyuap, berdusta, dan kemudian apa yang dimilikinya itu ( materi, jabatan,kekusaan ) digunakan dengan cara-cara keliru, memperkaya diri sendiri, merusak alam, dan menyebabkan kerugian bagi orang lain, merugikan bangsa dan negara kita, tidaklah patut hal yang demikian itu dimaknai sebagai sukses. 

Sebab, tidaklah mungkin bagi kita membenarkan seseorang pada satu sisi kehidupan saja, sementara pada sisi kehidupannya yang lain, ia terus-menerus melakukan kesalahan-kesalahan berlumpur dusta dan bersiasat demi kepentingan dirinya sendiri atau kelompoknya.

1 komentar:

  1. karakter generasi muda ditentukan dgn pendidikan dasar karakter yg kuat dr kecil...keluarga jg berperan penting..semoga anak2 kita nti generasi muda yg berkarakter kuat ya bang..

    BalasHapus