Kamis, 03 April 2014

PEMIMPIN SALAH KAPRAH


Ada banyak pemimpin yang mengalami penyakit tujuan. Mereka beranggapan bahwa mereka telah "sampai" pada tujuan setelah meraih suatu posisi atau kekuasaan. Saat mereka menduduki posisi/kekuasaan, lalu berhenti atau menurun konsistensi dan semangatnya berjuang untuk mewujudkan impiannya sebelum memimpin/berkuasa. 

Mereka seperti mabuk posisi/jabatan hingga kehilangan arah. Yang dulu penting, saat ini menjadi tidak penting. Yang dulu tidak perlu, saat ini terasa sangat mendesak. Dulu berapi-api, kini berobah menjadi temaram, lalu redup dan akhirnya mati total, dan tak terasa masa jabatan pun berakhir. Untuk memulai merebut periode posisi/jabatan berikutnya, semangat mulai berkobar kembali. 

Bahasanya gampang : Periode yang lalu tidak cukup bagi saya untuk mewujudkan visi yang begitu mulia. Saya membutuhkan waktu satu periode lagi, maka impian itu akan saya wujudkan. Anehnya, masyarakat kita pun terbuai dengan pesona pemimpin yang demikian. Mudah ditebak, setelah terpilih untuk kedua kalinya, ia kembali masuk dalam nikmat jabatannya sendiri. Lagi-lagi penyakit tujuan itu kambuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar